Rabu, 02 Desember 2015

ROLE OR REAL #3


“kenalin ini ann sepupu aku, selama ini dia tinggal di Singapore” Rick memperkenalkan wanita itu kepadaku. Aku terdiam sejenak, berusaha menahan kegirangan yang bergejolak didalam diri ini.
“ap.. apa? Eh dia sepupu kamu?”
“iya, kenapa memangnya?” Rick menatapku dengan wajah aneh.
“eh tidak tidak, oh iya aku Flow, pa..ac….” ucapanku terhenti saat melihat wajah Rick yang tampak masam,
“hah kenapa ka?”
“eh tidak, maksudku aku teman satu sekolahnya rick, hehehe” jawabku dengan sedikit tertawa yang dipaksakan.
Aku bertanya dalam diri, ada apa ini sebenarnya? Mengapa Rick mempertemukan aku dengan sepupunya? Apa hubungannya denganku? Ah sudahlah yang penting malam ini aku bisa dinnerbareng lelaki tampan ini. Gumam ku dalam hati.
***
“gua masih gak paham itu cewe siapa sih? Kok main  ganggu acara Flow sama Rick, dasar cewe gatel” aku tidak sabaran melihat pemandangan apa yang terjadi di depan mataku, padahal aku berharap supaya malam ini akan jadi malam yang special buat Flow.
“gua kesana ya”
“lu mau ngapain si mut? Udah biarin dulu jangan bikin keributan, toh Flow baik-baik aja dia bisa tersenyum gitu” Dita menahan tangan ku lebih erat agar aku tidak nekat untuk mendekati Flow, Rick, dan cewe yang tidak ku kenal itu.
“Kalau sampai flow menujukan raut sedih gua akan bikin perhitungan rick” kataku dalam hati.
Dinda yang sendari tadi sibuk dengan gadgetnya tidak memperhatikan situasi yang sedang terjadi, dinda bisa dibilang gadget maniak, dia suka sekali main rp, apa itu rp? Rp adalah role player, yang biasanya dimainkan di media social seperti facebook, twitter, instagram dan sebagainya, dimana kita berperan sebagai artis di dalam dunia maya, misalnya kita salah satu fans dari ariel noah, kita bisa bikin akun bernama aril noah, dan menfollow akun rp yang lain. Di sana kita akan bercengkramah seperti di media social biasa, namun bedanya kita tidak mengetahui siapa di balik akun tersebut, siapa namanya, apa gendernya, bagaimana wujudnya, kita tidak tau, kecuali kita sepakat untuk bertukar jati diri.
Aku kembali duduk dan kembali mengaduk-aduk pasta yang aku pesan dengan perasaan kesal. Dita masih memegangi tanganku, entah apa yang memotivasi dia untuk melakukan itu. Mungkin dia takut aku kembali mengeluarkan emosiku.
***
“aku kangen sekali sama kaka, apa kabar ka? Sekarang pacar kaka siapa?” Tanya gadis cantik itu kepada Rick.
“hmn aku? Baik lah seperti kamu lihat, tambah tampan hahaha. Gak ada single aku”
Rasanya sakit ketika Rick mengucapkan kata single tadi, seperti ada sambaran petir di telingaku, dan pisau menyayat di hati ini, seketika aku merasakan getaran pada tubuhku dan terasa naik suhu badanku.
“huuh narsis kamu ka, eh tapi memang iya sih kamu tambah tampan haha, siapa dulu adeknya? Eh tapi serius kamu  single ka? Yang waktu itu sering kamu ceritain ke aku juga putus? Perasaan udah setahun lebih ka” ann kembali mengangkat suaranya, mengeluarkan senyum indahnya. Bisa aku pastikan pasti dia anak yang periang, dan apa adanya, tidak seperti perempuan kebanyakan. Dan tiba-tiba ann membahasku.
Hening beberapa saat, sampai-sampai alorji yang aku gunakan terdengar decitannya.
“tuhkan akhirnya kamu ngakuin ke tampanan aku hahaha”jawab Rick setelah beberapa saat terdiam dan memasang wajah tertawa dipaksakan, kemudian Rick kembali terdiam untuk menengak larva float yang dia pesan sebelumnya “in sure dek aku single, yang itu udah putus, gak cocok aja sama dia haha”
“Rick benar-benar sudah menutup hatinya, dia sudah mendeklarasikan dirinya single” aku bergumam dalam hati sambil menahan tangis ini. Aku berusaha sekuat aku untuk menahan tangis ini muncul, mataku mulai perih.  Aku hanya bisa menunduk.
“wah aku punya temen jomblo nih, chinese gitu ka, tipe kaka banget deh, tinggi, putih, sipit, rambut panjang haha”
“serius dek?” jawab rick dengan sangat extracted
“hooh, mau liat nih aku ada fotonya”
“coba-coba” Rick menyampingkan badannya mendekati ann, dan mengambil ponsel ann dengan tidak sabaran. Aku yang dari tadi hanya terdiam, seperti patung yang diabaikan, tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. aku terus mengunci rapat mulutku. Aku mulai menghayal, bagaimana nantinya jika aku benar-benar kehilangan Rick? Aku sayang dia, banyak hal yang aku lakukan bersama dia. Ini tidak adil setelah banyak yang dia lakukan kepadaku, sekarang dia meninggalkan aku begitu saja. Dan baru genap seminggu kita putus, dia seperti tidak menganggap pernah terjadii apa-apa diantara kita.
“waduhh bener dek cantik, ada contact yang bisa gua hubungin gak?”
“ada kok, kaka mau apa? Pin, WA, path, twitter?
“haha kaya makerlah kamu dek, semuanya deh, lumayan itu” jawab Rick dengan muka sangat sumringah. Dan aku semangkin sakit melihat betapa senangnya wajah Rick memandangi foto yang ada di hp ann itu.
“flow kamu mau liat gak?” tiba-tiba Rick memanggil namaku, aku senang dia memanggilku, berarti dia tidak sepenuhnya lupa kepadaku. Tetapi aku sedih kenapa dia harus menawari aku untuk melihat foto wanita yang sedang Rick lihat.
“eh hmn…. Enggak deh hehe” aku menjawab dengan wajah yang dipaksakan tertawa.
“nanti ya aku bbmin contactnya ka” ”eh by the way  ka flow kenapa? Dari tadi kok lebih banyak diam? Kaka sakit?”
“ah tidak kok hehe, mugkin sedikit ngantuk saja karena ini sudah malam” jawab kok berbohong.
“eh iya flow adek aku selama di jkt kamu  yang nemenin ya kalo dia mau jalan, kan kamu tau aku sibuk. Kamu sama temen-temen kamu kan suka hangout tuh ajak dia ketempat-tempat bagus ya. Mumpung libur juga kan kamunya? Itung-itung refreshing sebelum kamu ujian, gak keberatan kan?”
“eh hah? Hmn… iiya iya Rick” jawab ku shoked saat tau maksud dari meet up ini, dia memintaku untuk menemani adiknya selama ada di Jakarta, huffftt…… ya walaupun aku tidak sesuai harapanku untuk dinner ini bisa balikan lagi dengan Rick, setidaknya Rick masih mempercayai aku, sampai-sampai iya memintaku untuk menemani adiknya. Dan ini bisa aku manfaatkan sebagai celah untuk kembali dekat dengan Rick. “hmn okelah, its fine” aku bergumam dalam hati.
“udah tenang masalah biaya aku yang tanggung flow” jawab Rick.
“iya tenang aja Rick serahin aja sama aku,  oh iya emang ann sampai kapan di Jakarta?”
“aku Cuma semingguan kok hehe, kaka temenin aku hangoutnya kalo lagi gak sibuk aja ka” jawab ann, kembali dengan mengembangkan senyumnya.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar